tag:blogger.com,1999:blog-83259253024680688002024-03-12T22:00:13.348-07:00fZn ProbolinggoBlogger Remaja Prolink, Seputar Ilmu Pendidikan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06105087317980737674noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-8325925302468068800.post-23668081080021437252014-04-19T19:36:00.001-07:002014-04-19T19:52:53.037-07:00Permenag No. 00912 Tahun 2013, Kurikulum Madrasah 2013<div style="text-align: justify;">
Kurikulum Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran</div>
<div style="text-align: justify;">
Kurikulum Madarasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah mencakup Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa dalam rangka mengendalikan mutu hasil pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kurikulum Permenag No. 00912 Tahun 2013 ini hanya diterapkan pada SD : kelas 1-4, SMP/MTs : 7</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih Hanya ini yg bisa saya posting.</div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan <a href="http://www.4shared.com/office/qJj5cH5jba/permenag-no-00912-tahun-2013.html" target="_blank">DOWNLOAD PERMENAG NO.00912 TH 2013</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06105087317980737674noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8325925302468068800.post-23784256260071082802014-04-18T20:40:00.003-07:002014-04-19T19:56:11.428-07:00Sejarah Agama Hindu<div style="text-align: justify;">
A. Sejarah Agama Hindu</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara historis, kelahiran agama Hindu dilatarbelakangi dengan akulturasi kebudayaan antara bangsa Aria sebagai bangsa pendatang dan Iran, dengan bangsa Dravida sebagai penduduk asli India. Bangsa Aria masuk ke India kira-kira tahun 1500 SM. Dengan segala kepercayaan dan kebudayaan yang bersifat Vedawi, telah menjadi thesa di satu pihak, dan kepercayaan bangsa Dravida yang animist telah menjadi antithesa di lain pihak. Dan sinkretisme antara keduanya, lahir agama Hindu (Hinduisme) sebagai synthesa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berlatar belakang statusnya sèbagai bangsa pendatang, maka bangsa Aria merasa men-iiliki kelebihan daripada bangsa Dravida. Kedudukan bangsa Aria yang terdiri dan para brahrnana ahli kitab itu, bagaimanapu tidak bisa disejajarkañ dengan orang-orang awam pada umumnya, sehingga tidaklah mengherankan jika di kemudian han agama Hindu lebih banyak diwarnai oleh adanya klasifikasi masyarakat penganutnya ke dalam kasta-kasta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kaum brahmana yang mengusai kitab Veda telah menjadi kelompok penentu ajaran Hindu, karena itu agama Hindu dikenal juga dengan istilah agma Brahmana atau disebut Dharma dalam bahasa Sanskerta. Dari sisi lain, agama Hindu terkadang disebut juga agama Weda, karena aja rannya bersumber dan kitab Weda, yang wujud lahiriahnya terdiri dari empat kelompok berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Rig Weda, yaitu kitab Weda yang banyak mengandung puji-pujian (hymne).</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sama Weda, sebagai penjabaran dari Ring Weda ditandai dengan lagu-lagu dan nyanyian suci.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Yayur Weda, yakni kitab Weda yang banyak memuat perihal mantera-mantera untuk persembahan dalam upacara-upacara keagamaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Atharwa Weda, yakni kitab Weda khusus bagi para pendeta tertentu dan golongan brahmana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan menurut isinya, kitab Weda dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Mantera, yang berarti nyanyian doa suci.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Brahmana, yang berisi uraian tentang upacara korban yang biasa dilakukan oleh pendeta.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Upanisyad, berisi tentang ajaran ketuhanan, perihal manusia dan kelahiran kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Ketuhanan Trimurti</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem ketuhanan Hindu mendekati paham materialisme yang bersifat naturalis, karena disandarkan pada peristiwa dan kejadian alam, sehingga hampir segala gejala dan gerak alamiah merupakan manifestasi dan lambang kekuatan. Tidaklah mengherankan apabila kepercayaan terhadap kekuatan yang majemuk itu, menggiring ketuhanan Hindu ke arah polytheisme yang memuja banyak dewa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara sekian banyak dewa yang dipuji sebagai sumber segala kekuatan, hakikatnya terkoordinasi dalam ketuhanan Trimurti, berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Brahmana </div>
<div style="text-align: justify;">
Dewa yang dianggap sebagai pencipta alam, yang telah mewujudkan alam ini dengan segala isinya. Dalam mengendalikan kekuasaannya, dewahmana didampingi dewi yang sakti, yakni Dewi Saraswati (dewi kesenian dan pengetahuan); juga memiliki kendaraan khusus yaitu hewan unggas yang disebut Hangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Wisynu </div>
<div style="text-align: justify;">
Dianggap sebagai dewa pemeliharaan alam dengan kekuasaan mendamaikan umat manusia, memelihara ketertiban, serta mewujudkan kedamaian. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewa Wisynu juga didampingi oleh dewi sakti yang disebut Dewi Sri (dewi kebahagiaan). Kendaraan khusus untuk Wisynu dilambangkan dengan burung Rajawali atau Garuda.</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Syiwa</div>
<div style="text-align: justify;">
Dianggap sebagai dewa perusak alam yang kekuasaannya berhubungan dengan kejahatan manusia. Timbulnya peperangan, pembunuhan dan sebagainya. Perlambang sedang berperannya kekuasaan Syiwa. Sebagaimana Brahmana dan Wisynu, maka Syiwa pun didampingi dewi sakti yang disebut Dewi Durga (dewi kematian). Kendaraan khusus untuk Wisynu dilambangkan dengan lembu jantan yang disebut Nandi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wujud ketuhanan Hindu yang polytheisme akan nampak jelas dengan memperhatikan pemujaan terhadap bermacam-macam dewa sesuai dengan gerak alam. Penguasaan matahari oleh Dewa Surya, langit dan lautan oleh Down Waruna, hujan dan perang untuk Dewa Indra, atau angin topan untuk Dewa Maruta dan bumi oleh Dewi Pertiwi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara inkrnasi, dewa-dowa yang bersemayam di kayangan berlokasi di Gunung Mahameru, dalam peranannya menyelamatkan kehidupan manusia, sebagai raja yang berkuasa. Dalam hubungan ini, dapat disebutkan contohnya Rama sebagai penjelmaan Wisynu di India dan Airlangga sebagai penjelmaan Wisynu di indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
C. Inti Ajaran Hindu</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Tentang korban dan sajian, sebagai persembahan kepada para dewa atau penghormatan terhadap arwah nenek moyang yang telah meninggal. Korban umum dilakukan dalam bentuk kebersamaan antara masyarakat setempat, biasanya dalam menghadapi musibah, upacara pembakaran mayat dan lain-lain. Korban dilakukan khusus oleh keluarga tertentu dalam hubungannya dengan peristiwa perkawinan, kelahiran dan kematian.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Tentang roh disebutkan adanya roh umum yang bersifat universal, yakni Brahman sebagai Tuhan penguasa semesta dan roh umum yang telah terkurung dalam tubuh atau benda yang disebut Atman.</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Perihal karma, bahwa perbuatan manusia di dunia akan selalu berhubungan dengan hukum kausalitas dimana perbuatan baik akan menimbulkan akibat baik, dan perbuatan jahat akan mengakibatkan timbulnya kejahatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Bahwa proses kehidupan manusia, tidak terlepas dari kesengsaraan (samsara) dimana manusia lahir, hidup, berbuat, mati, lahir lagi, dan seterusnya. Semuanya akan terus berputar dan tak pernah berhenti, melainkan dengan jalan kelepasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
e. Tentang kelepasan atau disebut Moksa, merupakan jalan menghindari kesengsaraan dengan cara membebaskan diri dan godaan keinginan yang melekat dalam tubuh manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
D. Aliran Hinduisme </div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran Wedanta atau disebut juga utara Mimamsa, dipelopori oleh pendeta Badrayana yang termaktub dalam buku Wedanta Sutra dan Brahmasutra. Penganut terkenal dari aliran ini adalah pendeta Ramanuya (akhir abad 11 M). Aliran ini berisi : </div>
<div style="text-align: justify;">
1) Bahwa sumber utama dan titik akhir dari segala sesuatu adalah Brahman, yang bersifat azali.</div>
<div style="text-align: justify;">
2) Bahwa hakikat nanusia adalah penjelmaan rahman dalam wujud yang terbatas yang disebut Atman; terdiri dari Purusa dan Praketti (Rohani dan Jasmani) yang bersifat sementara.</div>
<div style="text-align: justify;">
3) Kelepasan dilakukan dengan menghilangkan keterbatasan Brahman dalam situasi Atman melalui pengetahuan serta kesadaran diri terhadap kenyataan yang dialami. </div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran Samkhya, disponsori oleh Pendeta Kapila (sekitar abad 8 SM) bersamaan lahirnya Upanisyad. Aliran ini berisi : </div>
<div style="text-align: justify;">
1) Bahwa sumber segala sesuatu adalah dua zat yang kekal, yakni Purusa (roh) dan Prakerti (benda). Di dalam Prakerti terdapat tiga guna sebagai daya kekuatan, yakni Sattawa (daya terang yang membawa kesadaran). Rajasa (daya penggerak atau motivator untuk melakukan aktivitas), serta daya putus asa (yang membawa kemalasan).</div>
<div style="text-align: justify;">
2) Bahwa persekutuan antara Purusa dan Prakerti akah melahirkan situasi mahal yang dapat menimbulkan ahamkara. Dan hubungan keduanya timbul pengamatan, perbuatan dan budi.</div>
<div style="text-align: justify;">
3) Bahwa kelepasan dilakukan dengan cara mengembalikan Purusa kepada kepribadiannya semula, melalui pengetahuan praktis (yoga). </div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran Yoga,. sebagai kelanjutan operasional dan aliran Samkhya, dipelopori oleh pendeta Patanjali (sekitar tahun 450 M). Aliran ini menyatakan : </div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa jajan kelepasan diperoleh tergantung pada diri manusia sendiri dalam usahanya melepaskan diri dari segala keinginan pada barang-barang yang tampak, sehingga tidak berminat sama sekali pada hal-hal duniawi (wairagya).</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada delapan tingkat yang harus dilalui untuk mencapai kelepasan yang terdapat dalam aliran ini yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Ahimsa (jangan, membenci, mencuri, berbuat mesum, dan sebagainya).</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Membersihkan diri lahir batin semata-semata hanya untuk berbakti pada Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Penguasaan nafas hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Peguasaan gerak-gerik tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
e. Perenungan diri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
f. Perenungan barang yang diamati.</div>
<div style="text-align: justify;">
g. Mematikan rangsangan dari luar.</div>
<div style="text-align: justify;">
h. Penghapusan identitas pribadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari persiapan yang bersifat etis, fisis, imaginatif dan samadhi, dimaksudkan untuk mencapai tujuan akhir dari manusia, yakni berpisahnya pengaruh Prakerti dalam Purusa dengan Tuhan sebagai titik sasaran renungan. Dari sini dapat dimengerti bahwa kelepasan Yoga bukan dalam bentuk persekutuan Tuhan seperti Wedanta, bukan pula pengingkaran terhadap peranan Tuhan seperti Samkhya, melainkan Tuhan diwujudkan secara simbolis dan bersifat pasif. </div>
<div style="text-align: justify;">
Agama Sikh, dikategorikan sebagai gerakan pembaharuan dalam Hinduisme, yang ditimbulkan akibat pengaruh masuknya agama Islam (abad-12) dan agama Kristen (abad-18) ke India. Di bawah pimpinan Kabir dan Nanak, gerakan Sikh berkembang di India dengan inti ajaran sebagai berikut. </div>
<div style="text-align: justify;">
· Bahwa Tuhan adalah zat yang disembah oleh penganut sebuah agama. Oleh karena itu, penyembahan terhadap banyak dewa merupakan kesalahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
· Kelepasan diperoleh dengan iman dan bakti serta persekutuan dengan Tuhan di dalam kasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
· Perbedaan kasta tidak dibenarkan. Gerakan ini berpedoman pada Kitab Suci tersendiri yang disebut Adi Granth.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Agama Brahma Samaj, merupakan gerakan pembaharuan Hinduisme sebagai reaksi dari pengaruh agama Kristen di India. Didirikan oleh Ram Mohan Roy (1772-1833) seorang Hindu yang berpendidikan barat. Brahma Samaj yang berarti persekutuan masyarakat brahman, melaksanakan kebaktiannya setiap hari Sabtu, semacam misa Minggu yang dilakukan umat Kristen. Acara kebaktian dilaksanakan dengan membaca ayat Weda, menafsirkan Upanisyad, berkotbah dalam bahasa Benggala dan menyanyikan lagu-lagu Hindu yang diiringi musik. Beberapa inti ajaran dari gerakan ini adalah sebagai berikut. </div>
<div style="text-align: justify;">
· Bahwa Weda merupakan satu-satunya kitab suci sebagai dasar iman.</div>
<div style="text-align: justify;">
· Tuhan adalah Zat yang berpribadi dan tidak pernah meniti, Maha Mendengar dan mengabulkan doa.</div>
<div style="text-align: justify;">
· Menyembah Tuhan harus dilakukan secara rohani.</div>
<div style="text-align: justify;">
· Jalan kelepasan untuk memperoleh keselamatan dilakukan dengan cara tobat serta menghentikan perbuatan dosa.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai gerakan Hinduisme yang moderat, Brahma Samaj banyak dianut oleh masyarakat India, dimana kegiatannya diperluas sampai ke bidang sosial kemasyarakatan. Dari gerakan ini, lahir aliran Arya Samaj yang dipimpin oleh Swami Dayanad Saraswati dan Ram Krisna Mission yang dipimpin oleh Sri Rama Krisna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain kitab Weda, Hinduisme juga sangat menghargai hasil kesusasteraan yang termaktub dalam kitab Ramayana dan Mahabarata, dimana keduanya mengungkapkan perihal nilai perjuangan menegakkan kebenaran. Ramayana adalah hasil karya Walmiki yang mengemukakan peranan Rama dan Sinta dalam menghadapi keangkaramurkaan Rahwana; sedangkan Mahabarata hasil tulisan Wiyasa menampilkan peranan Pandawa melawan kejahatan Kurawa.</div>
</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Download Makalah Sejarah Agama Hindu <b><a href="http://www.4shared.com/file/R8R3HpPXce/Agama_Hindu.html" target="_blank">DISINI</a></b></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06105087317980737674noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8325925302468068800.post-34147469237262408862014-04-16T04:40:00.000-07:002014-04-18T20:28:56.780-07:00Tujuan Pendidikan Islam Dipandang dari Segi Keagamaan dan Keduniawian<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Times; mso-fareast-language: IN;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan pendidikan islam dipandang dari segi keagamaan.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Yang dimaksud dengan
tujuan keagamaan ini adalah bahwa setiap pribadi orang muslim beramal untuk
akhirat atas petunnjak dan ilham keagamaan yang benar yang tumbuh
dan dikembangkan oleh ajaran ajaran islam yang bersih dan suci. Tujuan
keagamaan menpertemukan diri pribadi terhadap tuhannya melalui kitab kitab suci
yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban, sunnah dan yang fardhu bagi seorang
mukallaf.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan ini menurut
pandangan pendidikan islam dan para pendidik muslim mengandung esensi yang amat
penting dalam kaitannya dengan pembinaan kepribadian individual, diibaratkan
sebagai anggota masyarakat yang harus hidup didalam nya dengan banyak bebuat
dan bekerja unuk membina sebuah gedung yang kuat dan kokoh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Disini Nampak jelas
tentang pentingnya tujuan pendidikan ini, karena sebenarnya agama itu sendiri
mempunyai hubungan yang erat dengan berbagai aspek pendidikan kejiwaan dan
kebudayaan secara ilmiah dan falsafiyah. Maka dari itu agam mengarahkan
kebenaran yang hak, yaitu Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Disamping itu tujuan
keagamaan juga mengandung makna yang lebih luas yakni suatu petunjuk jalan yang
benar dimana tiap pribadi muslim mengikutiya dengan ikhlas sepanjang hayatnya,
dan juga kehidupan masyarakat berjalan secara manusiawi. Dengan demikian agama
sebenarnya memberikan berbagai topic-topik pembahasan, diantaranya yang paling
esensial adalah pembahsan dari sudut falsafah, misalnya agama berusaha
memberikan analisis yang benar terhadap permasalahan wujud alam semesta dan
tujuannya, dan menetapkan garis dan menjelakan kepada kita jalan-jalan
kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat. Tentang kehidupan kita di dunia
dan di akhirat, filsafat juga berusaha menganalisis problem-problemnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Maka dari it dapat
dikatakan keduanya sejalan dalam hal tujuan akhir dan sasarannya, yang berbeda
hanyalah pada cara atau metode yang digunakan dari masing-masing. Agama islam
dengan sifat khasnya memperteukan kedua metode itu untuk digunakan sebagi cara
mencapai hakikat segala sesuatu, karena itu meode tersebut adalah cara untuk
mencapaikepuasan dan keyakinan dan sekaligus untuk mencapai
kebenaran dan pengalaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jika kita mendalami
makna dari tujuan pendidikan islam maka kita jumpai bahwa tujuan itu
menyingkap kepada kiat sejauh mana kedekatan ilmu pengetahuan dengan
agama. Kenyataan demikian memperkuat adanya bukti bahwa sesungguhnya agama kita
mempergunakn ilmu pengetahuan dalam ketetapan-ketetapan dan
keputusan-keputusannya, yang mengajak kepada penemuan kenyataan yang benar
guana memuaskan akal pikiran (rasio). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Secara normative tujuan
keagamaan juga mengandung dimensi spiritual, yaitu iman takwa, dan akhlak mulia
(yang tercermin dalam ibadah dan muamalah). Dimensi spiritual ini tersimpul
dalam satu kata yaiu akhlak mulia, yang menurut M. Atiyah Al-Abrosi sebagai
tujuan utama pendidikan islam. Al-Abrosi menyebutkan bahwa ulama’-ulama’ dan
sarjana-sarjan muslim (terdahulu) dengan penuh perhatian telah berusaha
menanamkan akhlak mulia kepada peserta didik, membiasakan mereka berpegang
kepada moral yang tinggi dan menghindari hal-hal yang tecela berfikir secara
rohaniyah dan insaniyah, serta mengunakan waktu untuk belajar ilmu-ilmu duniawi
dan ilm-lmu kegamaan, tapa melirik kepada keuntungan material.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sementara menurut Said
Aqil Husain Al-Munawar, akhlak merupakan alat control psikis dan social bagi
individu dan masyarakat. Tanpa akhlak, mansia akan berada dalam umplan binatang
yang tidak memiliki tata nilai dalam kehidupannya. Pendidikan akhlak dalam
islam tercover dalam prinsip berpegang teguh pada kebaikan dan menjauhi
keburukan dan kemungkaran. Prinsip ini berhubungan erat dengan upaya mewujudkan
tujuan dasar pendidikan islam, yaitu ketaqwaan kepada Allah SWT. Pendidikan
menekankan kepad sikap, tabiat, dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai
kebaikan yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasan peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><b style="line-height: 150%; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Times; mso-fareast-language: IN;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><span dir="LTR" style="line-height: 150%; text-indent: -21.3pt;"></span><b style="line-height: 150%; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan Pendidikan Agama Islam Menurut Ulama’</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut Muhammad ‘Athijah Al-Abrasy<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut beliau jiwa
pendidikan adalah budi pekerti, pendidikan budi pekerti adalah jiwa dari
pendidikan Islam, dan Islam telah menyimpulkan bahwa Akhlak dan budi pekerti
adalah jiwa dari pendidikan Islam. Mencapai suatu Akhlak yang sempurna adalah
tujuan sebenarnya dari pendidikan. Para ahli pendidikan Islam telah sepakat
bahwa maksud dari pendidikan dan pengajaran bukanlah hanya memenuhi otak anak
didik dengan segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, tetapi maksudnya
ialah mendidik Akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa Fadhilah (keutamaan), membiasakan
mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan
yang suci seluruhnya Ikhlas dan Jujur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Maka tujuan pokok dan
utama dari pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.
Semua mata pelajaran haruslah mengandung pelajaran Akhlak keagamaan, karena
akhlak keagamaan adalah akhlak yang tertinggi, sedangkan Akhlak yang mulia itu
adalah tiang dari pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut Al-Ghazali<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut beliau tujuan
dari pendidikan adalah mendekatkan diri kepada Allah, bukan pangkat dan
bermegah-megah, dan hendaklah seorang pelajar itu belajar bukan untuk menipu
orang-orang bodoh atau bermegah-megahan. Jadi pendidikan itu tidak keluar dari
pendidikan Akhlak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut Hadji Khalifah<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut beliau tujuan
dari belajar bukanlah mencari Rizki di dunia ini, tetapi maksudnya adalah untuk
sampai kepada hakikat, memperkuat Akhlak, dangan arti mencapai ilmu yang
sebenarnya dan Akhlak yang sempurna. Beliau berkata ilmu adalah suatu yang
paling lezat dan paling mulia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pendidikan Islam adalah
pendidikan yang paling ideal, di mana ilmu di ajarkan karena ia mengandung
kelezatan-kelezatan rohaniah, untuk sampai kepada hakikat ilmiah dan akhlak
yang terpuji. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut Abdullah Fatah Jalal<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut beliau, tujuan
pendidikan Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Ia mengatakan
tujuan ini akan menghasilkan tujuan yang khusus, beliau
mengatakan bahwa tujuan itu adalah semua manusia harus menghambakan
diri kepada Allah, yang di maksud denga menghambakan diri adalah beribadah
kepada Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut Muhammad Quthb.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut beliau tujuan
pendidikan lebih penting dari pada pendidikannya. Sarana pendidikan pasti
berubah dari masa ke masa, dari generasi ke generasi bahkan dari satu tempat ke
tempat yang lain. Akan tetapi tujuan pendidikan tidak berubah, yang dimaksud
adalah tujuan yang umum, sedangkan tujuan yang khusus masih dapat berubah.
Menurut Quthb tujuan umum pendidikan adalah manusia yang Taqwa, itulah manusia
yang baik menurutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut Al-Aynayni<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beliau membagi tujuan
pendidikan Islam menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum ialah
beribadah kepada Allah, maksudnya membentuk manusia yang beribadah kepada
Allah. Selanjutnya ia mengatakan bahwa tujuan ini sifatnya tetap, berlaku di
segala tempat, waktu, dan keadaan. Tujuan khusus pendidikan Islam di tetapkan
berdasarkan keadaan tempat dengan mempertimbangkan keadaan Geografi, ekonomi,
dan lain-lain yang ada di tempat itu.tujuan khusus ini dapat di rumuskan
berdasarkan ijtihad para ahli di tempat itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span dir="LTR" style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: -18pt;"></span><b style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan Pendidikan Islam Dipandang Dari Segi Keduniaan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan ini seperti yang
diyatakan dalam pendidikan modern saat ini yang di arahkan kepada pekerjaan
yang berguna (pragmatis ) atau untuk mempersiapkan anak menghadapi kehidupan
masa depan . tujuan ini diperkuat oleh aliran paham pragmatisme yang dipelopori
oleh ahli filsafat John Dewey dan William Kilpatrick. Para ahli filsafat
pendidikan pragmatisme lebih mengarahkan pendidikan anak kepada gerakan amaliah
(ketrampilan) yang bermanfaat dalam pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Adapun saat ini dizaman
yang penuh teknologi tujuan ini mengambil kebijakan baru,yang lebih menonjolkan
kecekatan bekerja yang cepat dalam peristiwa kehidupan dan juga memakai
setrategi pendidikan seumur hidup. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan keduniaan
didalamnya juga menyangkut dimensi budaya dan dimensi kecerdasan. Dimensi
budaya yaitu kepribadian yang mantap dan mandiri ,tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. Dimensi ini secara universal menitikberatkan pada pembentukan
kepribadiaan muslim sebagai individu yang diarahkan kepada peningkatan dan
pengembangan factor dasar (bawaan )dan factor ajar (lingkungan )dengan
berpedoman kepada nilai –nilai keislaman. Factor dasar digali dan dikembangkan
melalui pembimbingan dan pembiasaan berfikir ,bersikap ,tingkah laku sesuai
dengan norma –norma islam. Sedangkan factor ajar dilakukan dengan cara
mempengarui individu melalui proses dan usaha membentuk kondisi yang
mencerminkan pola kehidupan yang sejalan dengan norma- norma islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tanggung jawab
kemasyarakatan dapat dilakukan dengan pembentukan lingkungan social melalui
penerapan nila-nilai ahklak dalam pergaulan social. Langkah- langkah
pelaksanaannya mencakup : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1). Melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan keji<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2). Memper erat hubungan kerja sama dengan cara
menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat mengarah pada rusaknya hubungan
social.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3). Mengalakkan perbuatan yang terpuji dn member manfaat
kepada kehidupan social .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4). Membina hubungan social sesuai dengan kode etik
dan konstitusi yang berlaku. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimensi kecerdasan yang membawa kemajuan yaitu cerdas, kreatif, disiplin, inofati. Roduktif dan sebagainya. dimensi kecerdasan dalam pandangan psikologi merupakan sebush proses yang mencajup 3 hal yaitu: analisis, kretifitas dan praktis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan keduniaan ini lebih mengutamakan pada upaya unyuk mewujudkan kesejahteraan hidup di dunia dan kemanfaatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /><div>
<!--[if !supportFootnotes]-->
<hr align="left" size="1" style="line-height: 150%;" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1" style="line-height: 150%;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: left;">
<a href="file:///D:/DATA/P%20Zahro/ILMU%20PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM,%20PAPER%20PAK%20ZAHRO.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(<i>Dasar-Dasar Pokok
Pendidikan Islam,</i> 15-18, Prof. Dr. Mohd.’Athijah Al-Abrasy, 1970,
Bulan Bintang, Jakarta )</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
Untuk Text selanjutnya bisa anda <b><span style="color: blue;"><a href="http://fzn-probolinggo.blogspot.com/2014/04/paper-tujuan-pendidikan-islam-dipandang.html" target="_blank">Download Paper Lengkap</a> </span></b> dibawah ini :</div>
<b><a href="http://www.4shared.com/file/YXwBofYmce/ILMU_PENDIDIKAN_AGAMA_ISLAM_PA.html" target="_blank"><span style="color: blue;">DOWNLOAD</span></a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06105087317980737674noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8325925302468068800.post-55369455298931356352014-04-13T22:00:00.005-07:002014-04-16T04:42:55.217-07:00Pembukaan Blog fZn Probolinggo<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span dir="RTL" lang="AR-IQ" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-IQ; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><b> </b></span> <span style="font-size: large;">السلام عليكم ورحمة الله وبركاته</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat datang di Blog fZn Probolinggo !</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Blog ini Menyediakan Beberapa Kumpulan Makalah, Terutama Makalah saya sendiri yang telah saya refisi dengan sebaik mungkin dan merupakan Arsip Kumpulan Makalah Selama saya kuliyah di Institut Pendidikan Agama Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin teman – teman yang mempunyai kesulitan dalam mencari tugas kuliyah berupa Makalah, Paper, Artikel, Rangkuman dll, nantinya bisa anda Copy paste Makalah ini dan bisa anda download atau hubungi saya pribadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seakali – kali bisa tukar pendapat tentang bermacam – macam ilmu pendidikan dan bisa ta’arufan meskipun dengan jarak yang cukup jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Cuma itu yang bisa saya Posting dalam pembukaan Blog fZn Probolinggo (Situs Resmi Blog Remaja Probolinggo) apabila ada kekurangan itulah Saya Sebagai Insan yang Membutuhkan Kelebihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Tunggu Postingan Selanjutnya !</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06105087317980737674noreply@blogger.com2